topbella

Monday, April 23, 2012

Akhirnyaa ^o^

Akhirnyaaa, setelah sekian lama mendebat diri sendiri dan rasa malas, aku kembali menulis ^o^

Sebenarnya sekarang aku (seharusnya) bisa menulis setiap harinya, karena sambungan internetku sudah bernyawa lagi. Tapi yaah, aku masih tetap Ananda Sasnita yang masih digelayuti berton-ton rasa malas.
Jangan-jangan 75% kandungan tubuhku ini adalah malas, bukan lemak air? -__-

Ok, mari kita mulai ke inti permasalahannya!

Tadi pagi, setelah menunaikan kewajiban shalat Subuh, aku dan adikku yang baru selesai UN menjalankan misi baru kami yang berjudul "MARI BERJOGET BERJOGGING!". Pukul 06.15 kami mulai menapaki dinginnya udara pagi (halaaah) dan memulai pemanasan sebelum berkeliling kota kecil nan indah ini. Setelah dirasa cukup, kami mulai berjalan cepat (iyee, kami gak sanggup lari :() menuju jalan raya. Rute yang kami rencanakan adalah rumah - lapangan kodim - darsa - rumah. Untuk anak Lhokseumawe pasti tau seberapa jauh jarak yang harus kami tempuh itu dan menurut logika, kami cukup "sombong" dengan berani-beraninya mematok jarak segitu untuk malam hari pertama. Daaan yah, Allah memang gak suka pada hambanya yang sombong, rute pun segera berubah setelah melihat fenomena yang ada di lapangan -___-. Rute akhir kami menjadi rumah - lapangan kodim - kampung jawa - nyusup lorong kecil - lapangan kodim - rumah :D

Terjadinya banting stir ini bukan tanpa alasan sebenarnya. Well, ini alasannya:
1. Karena kami adalah dua wanita, maka wajar jika kami asyik bergosip sepanjang jalan yang membuat kecepatan kami menjadi berkurang. Masih ingat rumus kecepatan di pelajaran fisika? ya, kecepatan itu mempengaruhi waktu. Karena kami melambat, maka waktu yang diperlukan semakin lama. Tanpa kami sadari ternyata sudah pukul 07.00 (kira-kira) padahal kami baru sampai di ujung jalan melewati lapangan kodim. Oya, kenapa tadi diatas saya bilang kira-kira pukul 07.00? karena ternyata ANAK SEKOLAH UDAH MULAI BERTEBARAN T___T. Yang namanya jam - ngantar - anak - ke - sekolah, pasti rame lah ya, makanya kenapa kami harus mengubah rute perjalanan dan mengisinya dengan adegan menyusupi lorong kecil.

2.Lagi - lagi gender jadi alasan. yang namanya cewek kebanyakan pasti narsis (Ampuni kami Ya Allah Y___Y), dan kami pun menyempatkan diri untuk foto - foto. Karena merasa diri kurang menarik untuk menjadi objek foto, mata saya pun siaga mencari korban yang ingin saya jepret. Dan ternyata korbannya adalaaah:


Well, saya tidak mau terlalu banyak berkomentar tentang spanduk yang menurut saya -ehm- kurang penting itu. It's just weird, you know?


Daaan inilah bukti kenarsisan diri saya tadi pagi:


Peace, love and gahuuul :D

*you know why I need this kind of jogging -___-*

Saturday, April 7, 2012

Kamarku = Tempatku Bertapa

Rumahku Istanaku

istilah itu pasti sangat familiar bagi kita semua. Ya memang, rumah adalah tempat kita dimanjakan bak raja dan ratu, tempat dimana kita bisa berbagi rasa dan cinta. Tempat semua yang tersayang berada.

Taapiii, kamar adalah tempat favoritku dari istana itu.
Kamar adalah tempat dimana aku menjadi diriku sendiri seutuhnya.
Dinding kamar adalah teman disaat yang aku butuhkan adalah tempat untuk melepaskan semua topeng yang mungkin sempat terpakai.

Kamarku tempatku bertapa,
Lebih kurang begitu adanya.

Di kamarlah aku bisa menangis sepuasnya, mengadu penuh isakan tanpa harus merasa malu dan jengah,
di kamarlah aku bisa menyanyikan lagu dengan suara falsku diiringi musik dengan volume maksimal,
di kamar aku bisa ngobrol (by phone) dengan Mister Sleepy berjam-jam tanpa merasa risih,
dan itu hanya bisa aku lakukan dikamarku, di rumah orangtuaku ini.
Di kamar ini dulunya aku mengerjakan ribuan tugas sekolah,
di kamar ini dulunya aku membaca puluhan novel dan komik,
di kamar ini dulunya aku bersenandung riang ratusan lagu via radio,
di kamar ini dulu aku beranjak tua remaja.

Ah, kamarku...
Kamar yang terpaksa aku tinggalkan selama aku melanjutkan kuliah di kota itu. Kota sejuta mimpi.

Kini aku disini, dikamarku...
Mencoba menganyam kembali kenangan yang ada :)

Well,,jadi pengen kamar yang kayak gini; *ngiler*


Monday, April 2, 2012

Sepotong Surga Di Tanoh Aceh Lon Sayang ^^

Hari Minggu kemarin, bertepatan dengan hari pertama di bulan April bisa dikatakan sebagai hari terindah dalam pengalaman travelling yang aku punya. Untuk kedua kalinya, aku kembali menghirup udara di salah satu gunung yang terkenal di tanoh rencong ini, gunung Gerutee. It was soooooooooooooooo beautiful (^o^) Aku tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, hanya bisa ternganga sambil terys mengagumi indahnya potongan surga ini. Here are some evidences:
Ketika indah hanya bisa dipandang, bukan untuk dijamah

Sunday, March 25, 2012

Berganti Nama

Ya, aku baru saja mengganti nama blog ini dari "Little Cheesy Girl" menjadi "Ruang Kata".

Sudah lama sebenarnya aku merasa "Little Cheesy Girl" sudah tak sesuai lagi untuk blogku ini, dengan beberapa alasan:

1. Aku sudah berumur 22 tahun. Aku sudah menamatkan pendidikan sarjanaku. Aku bukan lagi seorang "girl". Aku sekarang (seharusnya) adalah wanita. Perempuan dengan tingkah dan pola pikir yang dewasa, walaupun sepertinya aku belum mampu. Well, I'm not a girl, not yet a woman.

2. Cheesy. Setelah aku cek di dalam kamus Bahasa Inggris, cheesy itu hampir bersinonim dengan silly. Ya, bodoh. Sebenarnya ini pelesetan dari nama email pertamaku; cheezy. Dulu aku memilih nama ini karena kebetulan aku sedang menikmati kue keju saat proses pembuatan email,hahaha. Nama ini kuplesetkan karena waktu itu (waktu aku pertama kali ngeblog), aku sedang dalam masa-masa bodoh. Aku masih seperti seorang anak manusia yang berjalan dalam gelap. Tanpa cahaya. Coba cek tulisan-tulisanku dalam label Labil time, kamu akan mengerti. Yeah, I was so labil. I was so silly as I dont understand my own feeling. But now, please just forget it. Read and take a lesson from it (if any).


3. Aku mulai sadar bahwa blog ini adalah ruang bagiku untuk menuangkan ribuan kata yang tiap harinya (mungkin) hanya bisa kupendam. Terkadang aku tak bisa menemukan objek hidup untuk membaginya. Ya, inilah ruang kata-kataku. Tempat aku berpulang untuk berbagi. Tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri.
Bagian dari unsur yang berproses di dalam hati dan pikiranku. Tanpa makna, tapi penuh rasa.




Dan aku juga baru mengganti alamat blogspotnya, I think this is the time to be the real me :)

Tidak bermaksud narsis :D

Absurd

Lelah . . .
Seakan terpasung dalam indahnya rhytma kehidupan . . .
Terbelenggu ikatan bernama rutinitas . . .

Siapa yang bisa jamin akhirnya bisa seperti harapan sang rumput ?
Mungkin ia layu, karena hujan berganti kemarau sepanjang tahun . . .
atau angin kehilangan arah saat menerbangkan benih-benih asa . . .

Ingin meraung,
merintih,
tapi apa gunanya ?
suara hanya akan membuat lubang itu makin menganga . . .

Hingga hanya terpaku,
diam,
dan menatap kosong tanpa kekuatan untuk sekedar meneteskan air keperihan .

Untuk Papa Mama

Untuk sekelumit asa yang pernah ditipkan
Sejuta tetes keringat yang tertumpahkan
Aku menapakkan kakiku hanya untuk sepasang senyuman

Tunggulah waktunya tiba
Saat aku membuktikan pada dunia
Akan kubuat kalian bangga
Kalian, yang aku sebut orangtua

Saat ini aku masih ringkih
Langkahku mungkin tertatih – tatih
Tapi bukan berarti aku tak gigih

Seret tapakku sepertinya terlihat gontai dan lemah
Tapi aku tetap mendaki walaupun terkadang goyah

Tunggulah kesuksesan anakmu dengan senyum bahagia
Jangan lupa untuk tetap mengaliriku doa
Karena seperti kata mereka, semua ‘kan indah pada masanya

Saturday, March 24, 2012

Potret Alamku (2)

Banda Aceh dan Aceh Besar bukan hanya cocok menjadi tempat wisata karena pantainya, kedua kabupaten/kota ini juga punya wisata gunung dan razia wisata gabungan (pantai plus gunung). Berkali-kalipun kita menghabiskan waktu untuk menikmatinya, tak ada sedikitpun rasa bosan yang bisa hinggap. Allah telah membagikan sedikit nikmat lebih untuk tempat-tempat indah di dunia ini. Maka nikmat-Nya yang manakah yang kau dustakan?.

Pantai Ujung Pancu yang Dijaga oleh Barisan Gunung ( Once upon a time, I was a hiker ^o^)I

(Masih) Ujung Pancu

Ujung Pancu (again)

Wajar jika aku sangat mengagumi keindahan ujung pancu, perjuangan untuk melihat keindahan ini termasuk luar biasa. Untuk sampai disana kita harus mendaki selama 1.5 jam (kami datang ketika baru turun hujan, tanahnya masih licin) dan melewati semak belukar yang bisa membuatmu tak hanya meneteskan keringat namun juga darah (ini serius, kalau ketusuk-tusuk gitu). Selama perjalanan itu, kalian akan menemui (kayaknya) tiga padang rumput tinggi nan luas. Tempat yang bagus untuk foto prawedding istirahat ^O^. Well, aku malas tidak sempat bercerita banyak, just come and prove my words. It is worth trying :)

About Me

My Photo
Miyoko Hirohata
Banda Aceh, NAD, Indonesia
Imperfection
View my complete profile
 
Ruang Kata© Designed by: Compartidisimo